UJIAN PRAKTEK TIK SMPN 15 BANDUNG
blog ini menerangkan tentang pelajaran tik dan hal hal yang menarik untuk anda dan menambah pengetahuan anda
Selamat Datang
TIK
Senin, 21 Februari 2011
"Materi TIK Kelas 9 : Lan
sebuah LAN adalah jaringan yang di batasi oleh area yang relative kecil, umumnya di batasi oleh area
lingkingan sepertisebuah perkantoran di sebuah gedung ,atau sebuah sekolah dan biasanya tidak jauh dari sekita 1 km persegi
beberapa model konfigurasi LAN ,satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server yang di gunakan untuk menyimpan perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer" yang terhubung ke dalam jaringan kompueter
Jumat, 03 Desember 2010
Materi TIK
dari Central Processing Unit), merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lain, prosesor (pengolah data), sering digunakan untuk menyebut CPU. Adapun mikroprosesor adalah CPU yang diproduksi dalam sirkuit terpadu, seringkali dalam sebuah paket sirkuit terpadu-tunggal. Sejak pertengahan tahun 1970-an, mikroprosesor sirkuit terpadu-tunggal ini telah umum digunakan dan menjadi aspek penting dalam penerapan CPU.
mpan hasil proses ke memori utama.
(>), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).
Saat sebuah program dieksekusi, data mengalir dari RAM ke sebuah unit yang disebut dengan bus, yang menghubungkan antara CPU dengan RAM. Data kemudian didekode dengan menggunakan unit proses yang disebut sebagai pendekoder instruksi yang sanggup menerjemahkan instruksi. Data kemudian berjalan ke unit aritmatika dan logika (ALU) yang melakukan kalkulasi dan perbandingan. Data bisa jadi disimpan sementara oleh ALU dalam sebuah lokasi memori yang disebut dengan register supaya dapat diambil kembali dengan cepat untuk diolah. ALU dapat melakukan operasi-operasi tertentu, meliputi penjumlahan, perkalian, pengurangan, pengujian kondisi terhadap data dalam register, hingga mengirimkan hasil pemrosesannya kembali ke memori fisik, media penyimpan, atau register apabila akan mengolah hasil pemrosesan lagi. Selama proses ini terjadi, sebuah unit dalam CPU yang disebut dengan penghitung program akan memantau instruksi yang sukses dijalankan supaya instruksi tersebut dapat dieksekusi dengan urutan yang benar dan sesuai.
Penghitung program dalam CPU umumnya bergerak secara berurutan. Walaupun demikian, beberapa instruksi dalam CPU, yang disebut dengan instruksi lompatan, mengizinkan CPU mengakses instruksi yang terletak bukan pada urutannya. Hal ini disebut juga percabangan instruksi (branching instruction). Cabang-cabang instruksi tersebut dapat berupa cabang yang bersifat kondisional (memiliki syarat tertentu) atau non-kondisional. Sebuah cabang yang bersifat non-kondisional selalu berpindah ke sebuah instruksi baru yang berada di luar aliran instruksi, sementara sebuah cabang yang bersifat kondisional akan menguji terlebih dahulu hasil dari operasi sebelumnya untuk melihat apakah cabang instruksi tersebut akan dieksekusi atau tidak. Data yang diuji untuk percabangan instruksi disimpan pada lokasi yang disebut dengan flag.
Komponen CPU
Diagram blok sede
rhana sebuah CPU.
Komponen CPU terbagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.- Unit kontrol yang mampu mengatur jalannya program. Komponen ini sudah pasti terdapat dalam semua CPU.CPU bertu gas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah:
mpan hasil proses ke memori utama.
- Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses. Memori ini bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk menyimpan data saat di olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diib aratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
- ALU unit yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, ya itu unit arithmetika dan unit logika boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digu nakan disebut adder.
(>), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).
- CPU Interconnections adal ah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan /keluaran.
Cara Kerja CPU
Saat data dan/atau instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertama sekali diletakkan di RAM (melalui Input-storage); apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit di Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage). Jika register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan alamat memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung di Program Counter. Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari Working-storage untuk ditampung di General-purpose register (dalam hal ini di Operand-register). Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang ditetapkan. Hasilnya ditampung di Accumulator. Apabila hasil pengolahan telah selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke output-devices.Fungsi CPU
CPU berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya pemrosesannya. Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa perangkat keras, seperti papan ketik, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus. CPU dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi perangkat lunak komputer. Perangkat lunak tersebut dapat dijalankan oleh CPU dengan membacanya dari media penyimpan, seperti cakram keras, disket, cakram padat, maupun pita perekam. Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada memori fisik (RAM), yang mana setiap instruksi akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori. Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada RAM dengan menentukan alamat data yang dikehendaki.Saat sebuah program dieksekusi, data mengalir dari RAM ke sebuah unit yang disebut dengan bus, yang menghubungkan antara CPU dengan RAM. Data kemudian didekode dengan menggunakan unit proses yang disebut sebagai pendekoder instruksi yang sanggup menerjemahkan instruksi. Data kemudian berjalan ke unit aritmatika dan logika (ALU) yang melakukan kalkulasi dan perbandingan. Data bisa jadi disimpan sementara oleh ALU dalam sebuah lokasi memori yang disebut dengan register supaya dapat diambil kembali dengan cepat untuk diolah. ALU dapat melakukan operasi-operasi tertentu, meliputi penjumlahan, perkalian, pengurangan, pengujian kondisi terhadap data dalam register, hingga mengirimkan hasil pemrosesannya kembali ke memori fisik, media penyimpan, atau register apabila akan mengolah hasil pemrosesan lagi. Selama proses ini terjadi, sebuah unit dalam CPU yang disebut dengan penghitung program akan memantau instruksi yang sukses dijalankan supaya instruksi tersebut dapat dieksekusi dengan urutan yang benar dan sesuai.
Percabangan instruksi
Pemrosesan instruksi dalam CPU dibagi atas dua tahap, Tahap-I disebut Instruction Fetch, sedangkan Tahap-II disebut Instruction Execute. Tahap-I berisikan pemrosesan CPU dimana Control Unit mengambil data dan/atau instruksi dari main-memory ke register, sedangkan Tahap-II berisikan pemrosesan CPU dimana Control Unit menghantarkan data dan/atau instruksi dari register ke main-memory untuk ditampung di RAM, setelah Instruction Fetch dilakukan. Waktu pada tahap-I ditambah dengan waktu pada tahap-II disebut waktu siklus mesin (machine cycles time).Penghitung program dalam CPU umumnya bergerak secara berurutan. Walaupun demikian, beberapa instruksi dalam CPU, yang disebut dengan instruksi lompatan, mengizinkan CPU mengakses instruksi yang terletak bukan pada urutannya. Hal ini disebut juga percabangan instruksi (branching instruction). Cabang-cabang instruksi tersebut dapat berupa cabang yang bersifat kondisional (memiliki syarat tertentu) atau non-kondisional. Sebuah cabang yang bersifat non-kondisional selalu berpindah ke sebuah instruksi baru yang berada di luar aliran instruksi, sementara sebuah cabang yang bersifat kondisional akan menguji terlebih dahulu hasil dari operasi sebelumnya untuk melihat apakah cabang instruksi tersebut akan dieksekusi atau tidak. Data yang diuji untuk percabangan instruksi disimpan pada lokasi yang disebut dengan flag.
Bilangan yang dapat ditangani
Kebanyakan CPU dapat menangani dua jenis bilangan, yaitu fixed-point dan floating-point. Bilangan fixed-point memiliki nilai digit spesifik pada salah satu titik desimalnya. Hal ini memang membatasi jangkauan nilai yang mungkin untuk angka-angka tersebut, tetapi hal ini justru dapat dihitung oleh CPU secara lebih cepat. Sementara itu, bilangan floating-point merupakan bilangan yang diekspresikan dalam notasi ilmiah, di mana sebuah angka direpresentasikan sebagai angka desimal yang dikalikan dengan pangkat 10 (seperti 3,14 x 1057). Notasi ilmiah seperti ini merupakan cara yang singkat untuk mengekspresikan bilangan yang sangat besar atau bilangan yang sangat kecil, dan juga mengizinkan jangkauan nilai yang sangat jauh sebelum dan sesudah titik desimalnya. Bilangan ini umumnya digunakan dalam merepresentasikan grafik dan kerja ilmiah, tetapi proses aritmatika terhadap bilangan floating-point jauh lebih rumit dan dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih lama oleh CPU karena mungkin dapat menggunakan beberapa siklus detak CPU. Beberapa komputer menggunakan sebuah prosesor sendiri untuk menghitung bilangan floating-point yang disebut dengan FPU (disebut juga math co-processor) yang dapat bekerja secara paralel dengan CPU untuk mempercepat penghitungan bilangan floating-point. FPU saat ini menjadi standar dalam banyak komputer karena kebanyakan aplikasi saat ini banyak beroperasi menggunakan bilangan floating-point.media processor
Merupakan salah satu CPU untuk keperluan khusus, chip ini adalah kombinasi dari digital signal processor (DSP) dengan teknologi tinggi dan penyediaan beberapa pipeline yang telah dioptimalkan untuk pengolahan grafis, berikut beberapa kemampuan terbatas dalam perhitungan integer secara umum. Chip jenis ini dikenal dengan media processor, umumnya digunakan untuk mesin permainan dan pada pesawat televisi. Sebagai gambaran, pada mesin yang mengolah permainan 3D (tiga dimensi) membutuhkan proses yang komplek untuk mengolah gambar (frame) dalam setiap detiknya. Masing-masing gambar tentunya memiliki banyak objek yang harus diperhitungkan, dan masing-masingnya membutuhkan perhitungan terhadap objek yang ditampilkannya. Sebenarnya terdapat dua cara untuk membangun sistem ini. Salah satunya adalah untuk market yang menghasilkan suatu mesin khusus digunakan untuk permainan. Cara lainnya adalah dengan menambahkan kemampuan untuk memproses grafik secara cepat ke komputer. Salah satu caranya yang dilakukan adalah memasukkan fungsi pengolahan grafis untuk permainan tersebut ke dalam chip yang ada pada komputer. Contoh pengguna dan pembuat chip jenis ini adalah Sony dan Toshiba, merekalah yang membuat pertama kali kelas baru prosesor yang memiliki fasilitas khusus untuk media ini, yang digunakan dalam Sony Playstation. | ||
|
|
Memory card
|
|
USB flash drive
USB flash drive (sering juga USB flash drive ini disebut Flashdisk atau UFD) adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Per November 2006, kapasitas yang tersedia untuk USB flash drive ada dari 64 megabyte sampai 512 gigabyte. Besarnya kapasitas media ini tergantung dari teknologi memori flash yang digunakan.
USB flash drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya, khususnya disket atau cakram padat. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket.
Namun flashdisk juga memiliki umur penyimpanan data yang singkat, biasanya ketahanan data pada flashdisk rata-rata 5 tahun. Ini disebabkan oleh memori flash yang digunakan tidak bertahan lama. Bandingkan dengan HardDisk yang memiliki ketahanan data hingga 12 tahun, CD/DVD berkualitas (dan bermerek terkenal) selama 15 tahun jika cara penyimpanannya benar.
Namun flashdisk menjadi media empuk untuk penyebaran virus, karena kemampuan virus untuk menyalin dirinya sendiri ke flashdisk dan dijalankan otomatis ketika dicolokkan pada port USB (dimana fungsi Autoplay pada sistem Windows tidak dimatikan). Banyak virus komputer lokal seperti halnya Brontok/RontokBro, PendekarBlank, dan virus lokal lainnya menggunakan USB flash drive sebagai media transmisi virus dari satu inang ke inang lainnya, menggantikan disket. Virus-virus yang sebagian besar berjalan di atas Windows tersebut akan semakin cepat beredar ketika memang Windows mengakses drive teserbut menggunakan fitur autoplay yang dimiliki oleh Windows. Karenanya, ada baiknya untuk menonaktifkan fitur autoplay, meski hal ini kurang begitu membantu mencegah penyebaran virus.
USB flash drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya, khususnya disket atau cakram padat. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket.
Namun flashdisk juga memiliki umur penyimpanan data yang singkat, biasanya ketahanan data pada flashdisk rata-rata 5 tahun. Ini disebabkan oleh memori flash yang digunakan tidak bertahan lama. Bandingkan dengan HardDisk yang memiliki ketahanan data hingga 12 tahun, CD/DVD berkualitas (dan bermerek terkenal) selama 15 tahun jika cara penyimpanannya benar.
Daftar isi[sembunyikan] |
[sunting] USB Flash Drive dalam Windows
Sistem operasi Microsoft Windows mengimplementasikan USB flash drive sebagaiUSB Mass Storage Device
, dan menggunakan device driver usbstor.sys
. Karena memang Windows memiliki fitur auto-mounting, dan USB flash drive merupakan sebuah perangkat plug and play, Windows akan mencoba menjalankannya sebisa mungkin sesaat perangkat tersebut dicolokkan ke dalam soket USB. Windows XP dan yang sesudahnya bahkan memiliki fitur Autoplay, yang mengizinkan flash drive tersebut diakses secara keseluruhan untuk menentukan apa isi dari USB flash drive tersebut.Namun flashdisk menjadi media empuk untuk penyebaran virus, karena kemampuan virus untuk menyalin dirinya sendiri ke flashdisk dan dijalankan otomatis ketika dicolokkan pada port USB (dimana fungsi Autoplay pada sistem Windows tidak dimatikan). Banyak virus komputer lokal seperti halnya Brontok/RontokBro, PendekarBlank, dan virus lokal lainnya menggunakan USB flash drive sebagai media transmisi virus dari satu inang ke inang lainnya, menggantikan disket. Virus-virus yang sebagian besar berjalan di atas Windows tersebut akan semakin cepat beredar ketika memang Windows mengakses drive teserbut menggunakan fitur autoplay yang dimiliki oleh Windows. Karenanya, ada baiknya untuk menonaktifkan fitur autoplay, meski hal ini kurang begitu membantu mencegah penyebaran virus.
HARD DISK SATA DAN DVD SATA
Apakah Anda tahu, saat ini hard disk terdiri dari 2 tipe: ATA dan SATA. Hard disk ATA adalah hard disk biasa, sedangkan hard disk SATA adalah hard disk tipe baru (next generation). SATA adalah singkatan dari SERIAL ATA. Hard disk SATA lebih tipis dan lebih cepat dibandingkan hard disk ATA, tetapi cara penggunaannya sama. Motherboard terbaru seperti ASUS P5B dan sekelasnya telah mendukung hard disk SATA. Dan tahukah Anda, kini (Oktober 2007) DVD SATA telah datang, jadi sekarang sudah ada 2 jenis DVD: DVD ATA dan DVD SATA, weehh...
Tancapan kabel DVD ATA (DVD biasa) pada motherboard disebut dengan IDE (integrated device electronics), dan tancapan kabel HARD DISK pada motherboard disebut dengan SATA. Tancapan ini disebut dengan connector (konektor/ penghubung). Pada motherboard ASUS P5B dan sekelasnya tersedia 1 IDE dan 4 SATA (lihat gambar di bawah). SATA 1 dan SATA 2 digunakan untuk boot, sedangkan SATA 3 dan SATA 4 digunakan untuk data. SATA 3 sejajar dengan SATA 1, dan SATA 4 sejajar dengan SATA 2.
Susunan IDE dan SATA pada motherboard terbaru
Selain untuk HARD DISK SATA, konektor (tancapan) SATA juga digunakan untuk DVD SATA. Jika Anda mengggunakan DVD SATA, gunakan SATA 2, sebab konektor IDE hanya untuk DVD ATA. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut: Misalkan Anda menggunakan 2 buah hard disk SATA, dan 2 buah DVD (1 DVD ATA dan 1 DVD SATA), maka cara memasangnya adalah sebagai berikut: Kabel hard disk pertama (hard disk yang akan diisi sistem operasi), masukkan ke dalam SATA 1, kemudian kabel hard disk 2 masukkan ke dalam SATA 3. Kabel DVD ATA masukkan ke dalam IDE, dan kabel DVD SATA masukkan ke dalam SATA 2 (sekali lagi SATA 2). Jika Anda memasukkan kabel DVD SATA ke dalam SATA 3 misalnya, ketika Anda menghidupkan komputer maka akan terjadi 'error'. Sebab SATA 3 dan SATA 4 digunakan untuk data. Sebagai informasi tambahan, kabel untuk hard disk SATA sama dengan kabel untuk DVD SATA dan disediakan ketika membeli motherboard, tetapi DVD SATA memiliki kabel power tersendiri dan juga disediakan ketika Anda membeli motherboard. Yang mana kabel untuk hard disk SATA maupun DVD SATA serta kabel power untuk DVD SATA
Tancapan kabel DVD ATA (DVD biasa) pada motherboard disebut dengan IDE (integrated device electronics), dan tancapan kabel HARD DISK pada motherboard disebut dengan SATA. Tancapan ini disebut dengan connector (konektor/ penghubung). Pada motherboard ASUS P5B dan sekelasnya tersedia 1 IDE dan 4 SATA (lihat gambar di bawah). SATA 1 dan SATA 2 digunakan untuk boot, sedangkan SATA 3 dan SATA 4 digunakan untuk data. SATA 3 sejajar dengan SATA 1, dan SATA 4 sejajar dengan SATA 2.
Susunan IDE dan SATA pada motherboard terbaru
Selain untuk HARD DISK SATA, konektor (tancapan) SATA juga digunakan untuk DVD SATA. Jika Anda mengggunakan DVD SATA, gunakan SATA 2, sebab konektor IDE hanya untuk DVD ATA. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut: Misalkan Anda menggunakan 2 buah hard disk SATA, dan 2 buah DVD (1 DVD ATA dan 1 DVD SATA), maka cara memasangnya adalah sebagai berikut: Kabel hard disk pertama (hard disk yang akan diisi sistem operasi), masukkan ke dalam SATA 1, kemudian kabel hard disk 2 masukkan ke dalam SATA 3. Kabel DVD ATA masukkan ke dalam IDE, dan kabel DVD SATA masukkan ke dalam SATA 2 (sekali lagi SATA 2). Jika Anda memasukkan kabel DVD SATA ke dalam SATA 3 misalnya, ketika Anda menghidupkan komputer maka akan terjadi 'error'. Sebab SATA 3 dan SATA 4 digunakan untuk data. Sebagai informasi tambahan, kabel untuk hard disk SATA sama dengan kabel untuk DVD SATA dan disediakan ketika membeli motherboard, tetapi DVD SATA memiliki kabel power tersendiri dan juga disediakan ketika Anda membeli motherboard. Yang mana kabel untuk hard disk SATA maupun DVD SATA serta kabel power untuk DVD SATA
Hard disk characteristics
A hard disk drive consists of:
- aluminum plates superimposed on a which magnetic layer of element is deposited (generally in form of iron oxide). The current most powerful models use glass plates, less sensitive to the acoustic vibrations and the heat deformations.
- the single engine of rotation for the whole of the plates, it turns permanently.
- The read/write heads (one by plate) read and write information, it fly over the plates at a negligible distance. If the head touches the plate, this one is striped and thus unusable.
- Motor for displacements of the heads (generally only one)
- Electronic components controller
Hard drive are characterized by the number of plate (and thus of head), rotation speed, access time...
Average access time refers to average time necessary to the head to move from one point to another on the same plate. If the hard disks of 1996 turned in 13 ms, the current standards arrive at less than 8 ms.
Each plate is divided into tracks, zones circular. The more the track approaches the center of the plate, the more it is reduced.
The revolution speed is the number of revolutions of the engine of drive of the plates. It is expressed out of turn per minutes. Current speed turns to 5400 and 7200 turns per minutes according to models. Some reach even 10.000 turns per minutes. Some models SCSI Ultra 160 reach 15.000 turns per minutes, but with a ventilation of the disc.
Each track is divided into sectors (clusters), cuttings in the track. The clusters is the smallest capacity minimum used by a file, it is indivisible. The size of the clusters depends on the type of FAT and the capacity of the hard disk. The Boot sector is the single sector of starting, even in multi-boot.
The capacity of a hard disk thus results from the formula below:Real capacity = sectors * capacity of sectors * cylinder * Nb Heads.
For example, a hard disk Seagate 10232 has 1245 cylinders, 255 heads (plates) and 63 sectors. The formula becomes clear capacity = 1245 * 255 * 63 * 512 = 10322727645. Let us divide per 1000 * 1000 * 1000 (the Kilo hardware discs) to obtain GB and we obtain: 10,322 GB, is a little more than the detected size of 10,241 GB by the motherboard. For recall, the hardware uses kilo of 1000 bytes (what an error). On the other hand, the software (for example Windows) uses kilos of 1024 (210).
10.3 FAT.
To be used, a hard disk must with the precondition being prepared to receive information. First order DOS FDISK allows partitioning the hard disk. Follows the formatting of the various hard drives follows. Attention, on old PC, a ordering of the BIOS allowed the Low level format. This command is specific for MFM and RLL hard drives. Its use even makes lose a part of the capacity in IDE. It is very time still sometimes used to repair a disc with defective clusters via a program specific to the mark of hard disk. You inform about the site of the manufacturer.
The FAT is the manner of managing information on the hard disks. It represents the matter table which includes information of jump. DOS 3.3 and inferior managed this FAT in a personal way. With DOS 4.0 at the beginning of 1990, also appeared the FAT 16.
Conceited person 16 allows partitions of 2 maximum GB like principal or logical disc (we will speak about this concept in workshop). The size of the cluster (smaller possible information) varies according to the partition size, but also according to FAT type. It was replaced by VFAT (Virtual FAT) to accept the long names and then accepted a compatibility with partitions DOS of Win95
The FAT 32 appeared with Win95 OSR2 (Win95B), it is not compatible with the FAT 16. If Win95B can read the FAT16, DOS cannot read information on the discs partitioned in FAT32. The maximum partition in FAT 32 is 2 Tetra Bytes (2000 GB)
Cut partition | Cut clusters FAT 16 | Cut of Clusters FAT 32 |
32 - 64 MB | 1 KB | - |
64 - 127 MB | 2 KB | - |
128 - 255 MB | 4 KB | - |
256 - 511 MB | 8 KB | - |
512 - 1023 MB | 16 KB | 4 KB |
1024 - 2047 MB | 32 KB | 4 KB |
2048 MB - 8 GB | - | 4 KB |
8 - 16 GB | - | 8 KB |
16 - 32 GB | - | 16 KB |
More than 32 MB | - | 32 KB |
Other types of partitions exist according to the operating system. They are not always readable by the operating systems. OS2 used a table of allowance into 32 only machine-readable OS2, but reads the partitions in FAT 16. Windows NT 4.0 reads the partitions in FAT 16, but not the FAT32, and includes partitions in NTFS, not readable by Win95-98 and limited to 2,1 GB. Windows 2000 and XP accept FAT 16, FAT 32 and NTFS without limitations. A partition NTFS is not any more based on the clusters and allows better protections of the files the level access users.
10.4. Standard IDE.
With 80286, the standard of the hard disks is the IDE. Installed on an independent controller (on a board fitting in bus ISA), the maximum rate of transfer does not exceed the 4,7 MB/s.
IDE standard makes it possible to connect 2 hard disks (a Master - master and a slave - Slavic) on the same controller via an adapted cable. This cable is always the same one. The maximum size of a hard disk is limited to 540 MB (thus not CD-Rom reader). The passage to a higher size obliges to use a specific program.
10.5. E-IDE or Ultra - IDE
With technology, the hard disks are largely above the 540 MB. Standard E-IDE left with the 486DX-4 and first Pentium (some Pentium do not have this controller). The maximum size of the supported hard disks is 8.4 GB. Higher hard disks are supported and even detected by the BIOS, but the formatting never authorizes more than 8,4 GB (even with Fdisk). Indeed, the ordering of partition FDISK comes from the operating system.
The speed of transfer on these discs is limited to 10 MB/s. So that the discs of capacities higher than 540 MB are taken into account, it is necessary that the disc is detected in the bios like LBA (logical Block Adressing).
Since the E-IDE, the CD-Rom readers are recognized like peripherals IDE.
With the technology of hard disks drive E-IDE (and following), you can install 4 peripherals. Indeed, controllers E-IDE include 2 ports (primary and secondary) on which you can connect each time a master (main) and a slave. The parameter setting of the Masters - Slave is done by bridging with the back of the peripheral. Attention all the same, controllers UDMA 133 are only on the first controller. You cannot thus generally not connect these discs on the secondary port.
10.6. Transfer modes.
Appeared on the level of Pentium, PIO mode indicates the speed of the interface. It is managed by the CPU and corresponds to the way in which the instructions charged are treated to transfer the data to the hard disk. If the process offers interesting flows, it presents the disadvantage of mobilizing the resources of the processor. It thus does not allow high level performances in multitask. Each disc supports a mode PIO from its design. Simplest is to leave the mode of automatic control in the BIOS, which guarantees the highest mode authorized for the disc.
ATA Hard drive version | Mode | Maximum speed (MB/s |
ATA-0 | PIO Mode 0 | 3,3 |
ATA-1 | PIO Mode 1 | 5,2 |
ATA-1 | PIO Mode 2 | 8,3 |
ATA-2 | PIO Mode 3 | 11,1 |
ATA-3 | PIO Mode 4 | 16,7 |
ATA-4, UDMA-33 | Ultra DMA | 33,6 |
10.7. The block mode.
The purpose of this process is to increase the general performances of the hard disk. The orders of the bus of read/write are gathered and sent by batches to the disc. This reorganization allows an optimal use of disc. On the other hand, this system is with the source of many problems, such as the corruption of the data written on the disc. To use with prudence.
10.8. Discs UDMA-33 or ATA-33 or ATA 4
If mode PIO gets good performances (in mono-task), its principal defect is the abusive use of the processor. Mode DMA (Direct Memory Access) makes it possible to transfer from the data of the hard disk towards the memory and screw poured without passing by the processor.
With the arrival of first Pentium II, standard UDMA-33 which can charge information at the speed of 33 MB/s in gust mode left (very of a blow). This transfer on 16 bits is done on the rising and downward sides of the clock. Mode UDMA-33 has a limitation of capacity higher than 32 GB.
The frequency of transfer of information is of 8 MHz on a bus of 16 bits.
10.9. The UDMA-66 or Ultra ATA 66
Left in 1999, the UDMA-66 allows a transfer in gust mode of 66 MB/s. The frequency was doubled compared to the UDMA-33 (16 MHz) over always a width of 16 bits. From a technical point of view, the Ultra DMA-66 reinforces the integrity of the data by improving the form of the signal. This data protection is allowed thanks to the use of a tablecloth 80 wire instead of 40 for the old IDE. The number of wire increases, but the connectors remain with 40 wire for compatibility.
Controllers UDMA-33 accept these discs, but inevitably in mode UDMA-33. Controllers UDMA-66 also manage the UDMA-33.
Only certain operating systems are able to make it turn correctly (Win95 OSR2, Win98, Win NT).
10.10. ATA/100 and ATA 133- ATA6
The ATA 100 uses the rising and downward sides just like signal the UDMA66, but the clock is reduced to 40 NS. Standard 133 (September 2001) increases the frequency of the clock further.
A remark, only the hard disks of mark MAXTOR use mode ATA-133. Moreover, chipsets INTEL accept only mode ATA-100.
10.11. Summary of the IDE modes.
For recall, bus IDE works on 16 bits, from where 2 bytes are transferred each time.
MODE | Period of clock | Storyteller clock | Time of clock (NS) | Rate of transfer |
PIO Mode 0 | 30 NS | 20 | 600 | (1/600 NS) X 2 byte = 3,3 MB /s |
PIO Mode 1 | 30 NS | 13 | 383 | (1/383 NS) X 2 byte = 5,2 MB /s |
PIO Mode 2 | 30 NS | 8 | 240 | (1/240 NS) X 2 byte = 8,3 MB /s |
PIO Mode 3 | 30 NS | 6 | 180 | (1/180 NS) X 2 byte = 11,1 MB /s |
PIO Mode 4 | 30 NS | 4 | 120 | (1/120 NS) X 2 byte = 16,6 MB /s |
DMA Mode 0 | 30 NS | 16 | 480 | (1/480 NS) X 2 byte = 4,16 MB /s |
DMA Mode 1 | 30 NS | 5 | 150 | (1/150 NS) X 2 byte = 13,3 MB /s |
DMA Mode 2 | 30 NS | 4 | 120 | (1/120 NS) X 2 byte = 16,6 MB /s |
UDMA 33 | 30 NS | 4 | 120 | (1 /120 NS) X 2 byte X 2 = 33 MB /s |
UDMA 66 | 30 NS | 2 | 60 | (1 /60 NS) X 2 byte X 2 = 66 MB /s |
UDMA 100 | 20 NS | 2 | 40 | (1 /40 NS) X 2 byte X 2 = 100 MB /s |
UDMA 133 | 20 NS | 2 | 30 | (1 /30 NS) X 2 byte X 2 = 133 MB /s |
10.12. Capacities limits for hard drives.
Can one put any hard disk IDE in a PC? Not completely. Bios manages the controllers and according to the date of this BIOS, limitations of capacity can intervene. If you place a hard disk of 20 GB out of one 386, you have all the chances that the disc is recognized like one... 528 MB. In general, the following capacities limits appear according to the date of Bios, operating system...
BIOS former to | Limitation of capacity | |
August 1994 | 528 MB | IDE |
February 1996 | 2,1 GB | BIOS, partitions Win NT, DOS and FAT 16 (including Win 95 first edition), chipset 430FX |
3,27 GB | BIOS | |
January 1998 | 8,4 GB | BIOS, FAT 16 |
June 1999 | 32 GB | UDMA |
64 GB | FDISK of Win 98 (not the formatting if the partition east creates with Millenium) | |
At the end of 2001 | 120 GB (137GB) | |
160 GB | Windows 2000 - XP, some limitations |
In fact, it is necessary to test. It is the motherboard which often limits the capacity of hard disk. A limitation of Win98 to the discs higher than 32 GB is not a limitation of Windows for example. On the other hand, order FDISK of Win98 does not accept the discs higher than 64 GB and Millenium if it accepts them does not authorize to create several partitions on the disc. Not really of explanations for the limitation with 120 GB but some flashages of BIOS for PC of 2002 solves the problem. It seems that the manufacturers manage the discs higher each one than their manner: certain marks of hard disks higher than 120 GB are recognized by a motherboard, others not. A new standard adopted in June 2001 (ATA/ATAPI-6 or Big Drive) supports the hard disks up to 144.000.000 GB.
10.13 The multiboot - partitions of the different types.
The BOOT is the English term taken again for the starting of a PC. Rebooter is the Anglicism to use "To start again the PC".
Multiboot makes it possible to start a PC following several operating systems. A starting partition makes it possible to choose according to a list. If the first OS2 2.0 made it possible to create this type of partition (and to start with the choice in OS2 or DOS Windows 3.1X), the majority of the systems do not allow it. To accept this type of multi-starting, it is necessary that the operating system agrees to start on a partition which is not primary (OS2 used particular do-it-yourself to make believe in the other systems that they were on a primary partition). Windows NT and Win95/98 do not allow at the beginning the multi-boot. Utilities of the market allow this type of multi-boot with any operating systems, for example MAGIC PARTITION or SYSTEM TO ORDER.
Windows 2000 makes it possible to do it while inserting in the starting menu of Win NT 4.0 the possibility of starting Win2000 (in the same partition or on another). Used with Win95/98, the starting menu is used to choose the various Microsoft systems. Some current versions of Linux allow the same thing. Nevertheless, they always use the primary partition of another operating system and start their own files then.
When several operating systems are present on the same system, each one sees the other hard disks. Nevertheless, the site of each operating system is of primary importance. WIN95/98 - Win NT obligatorily having to be out of C: (possibly on the same partition), it must be on the starting partition. Moreover, let us imagine the diagram of partition below.
- C: DOS/Win 3.1 FAT 16
- D: Specific OS2 partition 32 bits
- E: FAT 16
- F: NTFS, only NT
Back which cannot read partitions OS2 will see the disc E: like D:
On the other hand, OS2 accepting the partitions FAT16 and acceptor to be installed on a no-primary partition will except have the access to all the partitions F (NTFS). It will be necessary to install the programs on each operating system, even by keeping the same repertory of installation for the program.Note: with Win95A (not OSR2), a possibility of using DOS and Win95 existed. If you start with DOS, the config.sys and autoexec.bat were replaced temporarily not the config.dos and autoexec.dos. Since Win95 OSR2, this possibility is removed. Attention, as DOS cannot read the file names length, this posed some problems.
In the event of installation of several operating systems, oldest must be installed in first, then the following. Moreover, the starting partition must generally be compatible with all the operating systems installed (typically FAT).
A last remark. If Win98 does not read partitions NTFS when the hard disk drive is installed localy, using files cross a network functions return data.
10.14 Hard disk IDE installing (or CD-Rom)
Parameterize bridging of the new hard disk (and other if you use 2 peripherals on the same controller) as a Master or slave or individual (only) according to the example below for jumper (attention, the system is different for the hard disks from digital Western mark). Generally, one uses the new disc as primary disc (first) since it is faster, but you must reinstall Windows or to use a program such as Ghost of Symantec.
Start by fixing it in the case. Locate then primary or secondary connector IDE on the motherboard (controller on card separated for 486 and the lower). Each controller can accept 2 hard disks (or CD-Rom, writers, Zip...). On each controller, a disc can be alone (master or individual), as a Master (with a second disc as a slave) or as a slave. The principal hard disk (or the operating system is) must be as a Master on the primary education controller.Connect cable IDE between the controller and the hard disk by taking care to locate the red line on a side of the cable. Indeed, the connectors are provided sometimes with a locating pin, but it is seldom the case. It is necessary that for the controller and the discs, pin 1 is each time connected together. By principle, the technicians connect the with dimensions red of the cable on terminal 1 of each connector (towards the connector of power supply ).
You can now start the PC. For the old BIOS, it was necessary to make a car detection (or even older to return the parameters manually). Currently, the parameters of the hard disks car-are detected.
In the event of problems, check the connection of cable IDE (depression, direction), in particular if the PC does not start with the red led of the hard disk which remains lit permanently. Also check master - Slave jumpers.
10.15 Serial ATA Hard drives (S-ATA)
The hard disks of type Serial ATA were announced in May 2001. They leave truly only in the second quarter 2003.
Serial ATA is a new manager (controller) of hard disks of type IDE. The internal technology of the hard disk is thus similar with that of the parallel hard disks. Only the communication is replaced by a connection series. The parallel transfer clearly starts to pose problems of synchronization of the signals when one increases the speed transmission. This standard should not be introduced in the near future for the readers CD - DVD and engravers who do not require for performances since the rate of transfer is initially limited by the speed of read/write on CD, even if Philips introduced recently an engraver of DVD S-ATA.
The design speed is 150 MB/s (for 133 MB/s in mode ATA-133). The increase speed is thus not very significant. On the other hand, the future standards should increase this speed up to 600 MB/s.
The large difference thus comes from the interface. In the case of discs IDE, the controller allows the connection of 2 peripherals. The band-width is thus divided between the 2. This reduces the performances. On the other hand, in serial ATA, each hard disk is connected to its own controller via his own cable. This implies that there are no more bridging to configure for the main modes/slaves. With the difference of the preceding standards, hard disks S-ATA use a connection series on 7 pins (for 40 in the case of connections ATA parallels). Four wire are used for the transfer of the data (1 signal of sending, 1 signal of reception and 2 masses). This clearly reduces the dimension of the connecting cable. The length of the cable is limited to 1 meter (against 45 cm for a ATA-133) Third difference, the discs serial ATA are hot plug, they can be connected (or disconnected) with the lit PC. All the operating systems do not authorize this function.
One finds in the trade of the adapters allowing to pass from a controller ATA to a hard disk S-ATA. This solution limits nevertheless speed to 133 MB/s (ATA-133) or even 100 for chipsets INTEL from where a limited interest. Conversely, of the adapters allow to connect parallel hard disks on Serial controller.
Certain functions are similar with hard disks SCSI as the control of the errors at the time of the transfers. The Serial-ATA positions like a SCSI Low Cost. For recall, the fastest standard SCSI allows rates of transfer up to 320 MB/s.
2 controllers S-ATA are established directly on chipsets INTEL (i865 and i875), VIA KT-600 (Athlon, often in option) and others in more than 2 controllers ATA.
10.16. Serial ATA 2
Evolution of SATA, S-ATA 2 is left at the beginning of 2005. In theory, it's double maximum rate transfer. The theoretical flow thus passes from 150 to 300 MB/s
10.17. DOS command FDISK
This order is taken again under DOS for the operating systems Wn95/98 and Millenium. In the case of XP, 2000 and NT, it is accessible only during the installation with a different interface. In practice, you can create partitions with Win98 and re-use them for other operating systems. It is preliminary to the order FORMAT and erases the data completely!
The partitions are software cuttings of the hard disks. The first accessible letter for a hard disk is C:, then D: and so on. The readers CD come then (except Win2000 and XP where one can modify the letters then).
As of starting, FDISK asks whether it must use readers of great capacity (FAT 32 - hard disks of more than 2 GB), the answer is YES
The following menu appears.
10.17.1. To create a partition under Win 95/98/Me
This order makes it possible to create partitions: by disc an obligatory principal partition and an optional wide partition (if one wants to cut the discs in segments). When a principal partition is created, FDISK proposes to use all space. If you choose YES, only one partition east creates and activated automatically. There will be no wide partition. If you choose NOT, FDISK will propose a size for this principal partition to you and you will be able to create a secondary partition then.
When you create the secondary partition, FDISK automatically proposes to create a wide partition (one or more). You can choose the maximum size (the hard disk has a principal partition then C: and a secondary partition D:). If you do not use the entirety of the extended partition, you can create in this wide partition of other logical readers (E:, F:, ...)
10.17.2. To activate a primary partition.
This order makes it possible to use a primary partition as partition of starting (automatic if you create only one partition). In the case of Windows 95/98/millenium, it is obligatorily a principal partition.
If no partition is activated, the operating system, even installed, will not start starting from the hard disk.
Sejarah, Jenis-jenis, dan Fungsi Media Penyimpanan
Punch Card
Merupakan media penyimpanan data yang diketahui paling tua pada tahun 1725 dibuat oleh Basille Bouchon ketika ia melubangi kertas untuk menyimpan susunan pola yang digunakan untuk kain.
Namun pertama kali Punch Card benar-benar digunakan untuk menyimpan beberapa macam data adalah pada tanggal 23 september 1884 oleh Heman Hollerith, sebuah penemuan yang digunakan hampir 100 tahun sampai pertengahan 1970an.
Ini adalah contoh punch card, jenis 90 columns di tahun 1972. Seperti yang anda lihat banyaknya data yang disimpan pada punch card tidaklah banyak, serta kegunaan utamanya bukanlah untuk menyimpan data, ia digunakan untuk menyimpan setingan mesin yang berbeda-beda.
Punched Tape
Pertama kali dikenal menggunakan pita kertas pada tahun 1846 oleh Alexander Bain (penemu dari mesin fax dan pencetak telegraph elektrik). Setiap baris pada pita mewakili satu karakter, tetapi bila anda mudah membuat lipatan anda dapat menyimpan jauh lebih banyak data menggunakan punched tape dibandingkan dengan punch cards.
Selectron Tube
Di tahun 1946 RCA telah memulai mengembangkan selectron tube. Ini merupakan bentuk dini dari memori komputer dan besar ukuran selectron tube 10 inchi serta dapat menyimpan 4096 bits. Selama ini tubes sangatlah mahal. Media ini tidak bertahan lama dipasaran.
Magnetic Tape
Pada tahun 1950 magnetic tape telah pertama kali digunakan oleh IBM untuk menyimpan data di media tersebut. Sepanjang satu buah gulungan magnetic tape dapat menyimpan data yang setara 10000 punch card membuat sebuah keberhasilan yang cepat dan menjadi sebuah cara yang paling populer dalam menyimpan data komputer sampai pertengahan tahun 1980an.
Pada tahun 1950 magnetic tape telah pertama kali digunakan oleh IBM untuk menyimpan data di media tersebut. Sepanjang satu buah gulungan magnetic tape dapat menyimpan data yang setara 10000 punch card membuat sebuah keberhasilan yang cepat dan menjadi sebuah cara yang paling populer dalam menyimpan data komputer sampai pertengahan tahun 1980an.
Compact Cassete
Compect Cassete merupakan bagian dari salah satu jenis magnetic tape namun banyak yang telah menggunakannya. Media ini mendapatkan bagian yang spesial. Compact Cassete dikenalkan oleh Philips pada tahun 1963 dan tidak sampai tahun 1970an media ini telah menjadi populer. Komputer seperti ZX Spectrum, the Commodore 64 dan Amstrad CPC menggunakan cassettes untuk menyimpan data. Ukuran 90 menit compact cassete dapat menyimpan sekitar 700 kb sampai 1 MB untuk satiap sisinya. Bagaimana dengan membeli 4500 compact casset lalu back up DVD kesukaan anda, itu hanya akan menghabiskan 281 hari untuk merestore data,,hehe
Magnetic Drum
Magnetic drum adalah sebuah drum sepanjang 16 inchi yang berputar dengan kecepatan 12500 putaran per menit. Media ini digunakan komputer IBM 650 dengan 10000 karakter sebagai memori utama.
Floppy Disk
Di tahun 1969 pertama kali floppy disk dikenalkan. Media ini hanya membaca 8 inchi disk dan dapat menyimpan 80 kB data. 4 tahun kemudian di tahun 1973, sejenis floppy disk dengan ukuran yang sama dapat menyimpan 256 kB data ditambah memungkinkan untuk dapat menulis data baru secara berulang-ulang. Semenjak kemudian muncul berbagai macam floppy disk yang sejenis dengan kemampuan menyimpan banyak data. Di akhir tahun 1990an anda dapat meenemukan 3 inchi disk yang dapat menyimpan data 250 MB
Hard Drive Pertama di Dunia
IBM membuka mata 305 RAMAC pada tanggal 13 september 1956. Komputer yang biasa-biasa saja tetapi sebuah perubahan semenjak ia mampu menyimpan 4.4 MB data (5 juta karakter) -sebuah jumlah data yang sangat besar ketika itu. Data disimpan di 24 inchi magnetical disk. Lebih dari 1000 system dibangun dan diproduksi sampai tahun 1961. IBM menyewakan komputernya untuk $3200 per bulan.
Hard Drive
Hard drive masih sebuah produk yang berada di bawah pengembang yang sama. Hitachi Deskstar 7K500 yang anda lihat pada gambar ini adalah hard drive pertama yang dapat menyimpan 500 Gb data. Atau mendekati 120 000 kali lebih data hard drive pertama kali di dunia IBM 305 RAMAC. Di setiap tahun kita mendapatkan drives yang lebih murah yang dapat menyimpan data lebih cepat.
The Laserdisc
Di tahun 1958 teknologi laser disk telah ditemukan, tetapi tidak sampai tahun 1972 videodisc telah di pertunjukan ke maasyarakat. Enam tahun kemudian, pada tahun 1978 media penyimpanan ini telah beredar di pasaran. Tidak hanya memungkinkan menyimpan data disk tetapi juga dapat menyimpan video dan gambar dengan kualitas yang tinggi dengan teknologi seperti VHS.
Compact Disk
Compact Disk (CD) berasal dari laser disk, namun ini lebih kecil lagi(dan lebih sedikit menyimpan data). CD telah dikembangkan oleh SONY dan Phillips di tahun 1979 dan Compact Disk banyak dipasaran pada tahun 1982. Jenis CD pada saat ini dapat menyimpan 700 MB data.
DVD
Digital Video Disc (DVD) pada dasar dari Compact Disk yang menggunakan jenis teknologi laser yang berbeda. Panjang gelombang laser yang digunakan adalah 780 nm sinar infrared (standard CD menggunakan 635 nm – 650 nm sinar merah) dimana membuat DVD mampu menyimpan lebih banyak data dengan ruang atau ukuran yang sama. Dua buah layer DVD dapat menyimpan 8.5 GB data.
The Future?
Ada bnyak media penyimpanan data modern seperti memory card, namun saat ini telah dan akan diluncurkan Blue-Ray dan HD-DVD dua format media yang saling bersaing yang pada dasarnya merupakan versi lain dari compact disk yang dapat mnyimpan lebih banyak data, terima kasih kepada blue-violet laser technology.
apa yang akan anda katakan tentang Holographic Versatile Disc yang telah dapat menyimpan 160 kali data dibandingkan dengan Blue-Ray. 3.9 TB data di dalam satu disk atau setara 4,600 sampai 11,000 jam video dengan menggunakan format MPEG.
(sumber utama: http://gadgets.fosfor.se/history-of-data-storage/)
Langganan:
Postingan (Atom)