Pertengahan 1960-an, era Perang Dingin Amerka dengan Soviet, pada saat itu dibutuhkan sistim komunikasi untuk menahan serangan bom. Segala cara difokuskan untuk menggandeng semua komputer yang ada di seluruh negara, agar dalam kondisi darurat, pesan-pesan bisa cepat diterima di seluruh wilayah.
Internet awalnya adalah suatu sistim komunikasi darurat militer yang dioperasikan oleh Badan Penelitian Tingkat Lanjut Departemen Pertahanan (ARPA = Advanced Research Project Agency). Jaringan ini disebut sebagai ARPANET (ARPA Network). Pengguna internet terbatas pada beberapa ahli strategi pemerintahan dan universitas terkait.
Selanjutnya komputer-komputer ARPANET ini dipasang di setiap universitas di AS yang memperoleh dana pertahanan.
Secara bertahap, Internet keluar dari jalur militer dan menjadi alat komunikasi untuk para ilmuwan. Beberapa tahun kemudian, para pengusaha mulai menggunakan Internet. Dan saat ini kebutuhan internet sudah melibatkan berbagai kelompok masyarakat.
Kecepatan Internet sangat mendukung dalam memenuhi kecepatan dan kedalaman cakupan berita surat kabar serta informasi cuaca. Dengan demikian internat telah mengubah perilaku dan cara orang menerima informasi.
Intensitas pemakaian internet sangat tinggi di semua waktu. Hasil penelitian Lembaga Riset Mediamark Newyork menunjukkan setiap bulan terdapat 100 juta orang dewasa Amerika yang online. Ini baru setengah dari jumlah orang dewasa. Lewat tahun 1999 ada peningkatan 27% pemakai yang surfing di Web.
Pengguna komputer juga sudah merambah ke pengguna wanita dewasa. Awal tahun 2000 Mediamark untuk pertama kalinya melaporkan kejadian penting dimana setengah dari orang dewasa yang menggunakan internet ternyata wanita. Sekarang 51% yang berselancar (surfing) lewat internet – sekitar 50,6 juta – adalah wanita.
Ada beberapa cara untuk mengakses Internet. Anda ingin tahu lebih banyak? Kita lanjutkan di episode berikutnya disini untuk mengetahui bagaimana informasi hilir mudik melalui Internet.
(bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar